Minggu, 16 Februari 2020

Senin, 17 Februari 2020

Energi alternatif adalah energi pengganti yang dapat menggantikan peran energi utama yang banyak digunakan masyarakat saat ini.

Contoh:
Minyak tanah merupakan energi utama yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memasang. Minyak tanah didapatkan dari penambangan bahan bakar fosil. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa jumlah bahan bakar fosil saat ini sudah jauh berkurang.

Sehingga pemerintah mencari alternatif untuk mengantikan fungsi minyak tanah sebagai energi utama untuk memasak. Energi alternatif itu adalah gas bumi yang jumlahnya masih melimpah di Indonesia.

Sumber-Sumber Energi Alternatif
1. Cahaya Matahari

  • Umumnya matahari hanya digunakan oleh masyarakat sebagai sumber energi panas alami untuk keperluan sehari – hari seperti menjemur pakaian, mengeringkan ikan asin dan lain sebagainya.
  • Sinar matahari juga merupakan energi utama yang digunakan oleh tanaman hijau untuk melakukan proses fotosisntesis guna menghasilkan makanan sendiri.
  • Namun sekarang, pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi sudah dilakukan di berbagai bidang.
  • Salah satunya adalah menggunakan sel surya untuk mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.
  • Sel surya ini biasanya dipasang di atap rumah dan digunakan untuk keperluan sehari – hari. Sel surya mampu menghasilkan energi listrik yang cukup digunakan untuk beberapa alat elektronik sehingga akan mengurangi penggunaan energi listrik dari PLN.
  • Hal ini tentunya bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga.

2. Angin

  • Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi yang muncul karena adanya perbedaan tekanan di dua tampat. Udara akan mengalir dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.
  • Aliran udara atau angin ini tentunya memiliki energi. Perhatikanlah ketika terjadi badai dimana angin mampu memporak-porandakan bangunan di suatu kota.
  • Sejak dulu, angin digunakan oleh nelayan untuk menggerakkan perahu mereka menuju lautan dan kembali pulang. Perahu – perahu ini menggunakan layar yang dapat ditiup oleh angin, sehingga menghasilkan gerakan pada perahu nelayan.
  • Angin juga bisa dijadikan sumber energi alternatif. Misalnya, masyarakat Belanda menggunakan angin untuk menggerakkan kincir angin yang digunakan mengolah hasil ladang dan untuk mengalirkan air.
  • Sekarang, kincir angin ini dibuat lebih modern, dengan bahan logam sehingga bisa mengubah energi angin menjadi energi listrik.

3. Air

  • Aliran air dapat digunakan untuk menggerakkan kincir air yang dihubungkan dengan generator sehingga bisa menghasilkan energi listrik.
  • Prinsip ini telah digunakan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar sehingga bisa digunakan untuk masyarakat.
  • PLTA menggunakan tenaga air terjun yang dibuat dari bendungan sungai pada ketinggian tertentu. Air yang terjun dari bendungan ini memiliki energi yang besar untuk memutar turbin – turbin pada kincir sehingga menghasilkan energi listrik dalma jumlah yang besar.
  • Di Indoensia, bendungan yang digunakan untuk PLTA adalah ebndungan Jatiluhur dan Asahan.

4. Panas Bumi

  • Perut bumi bagian dalam suhunya sangat panas karena tersusun atas material cair yang disebut dengan magma. Panas dari perut bumi ini dapat digunakan sebagai sumber energi yang akan diolah menjadi energi listrik oleh Pembangkit Listrik Tenaga Panas( PLTP).
  • Contoh PLTP di Indonesia adalah: PLTP Kawah Kamojang di Jawa Tengah dan PLTP Bayongbong di Garut, Jawa Barat.

Keuntungan menggunakan sumber energi alternatif:
1. Tidak mencemari lingkungan.
2. Tersedia dalam jumlah yang cukup banyak.
3. Energi yang dihasilkan cukup besar.

Kerugian menggunakan sumber energi alternatif:
1. Membutuhkan biaya yang banyak.
2. Membutuhkan teknologi yang canggih.
3. Tergantung keadaan musim.

Walaupun ada sumber energi alternatif, kita tentunya juga harus melakukan penghematan energi. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghemat energi:
1. Mematikan peralatan listrik jika sudah tidak digunakan.
2. Menggunakan peralatan listrik hemat energi.
3. Menggunakan kendaraan umum atau berjalan kaki ke sekolah.
4. Menggunakan bahan bakar alternatif.
5. Menghemat pengunaan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar