Selasa, 13 Agustus 2019

Tema 2(Sub.Tema 1)Pembelajaran 3

MATERI AJAR KELAS III E
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

TEMA 2(Sub.Tema 1)
Pembelajaran :  3
Hari/Tanggal :Rabu,           Agustus 2019

Bahasa Indonesia
Membaca dongeng
Asal Mula Buah Kelapa

Seorang laki-laki mendaki gunung yang tinggi. Ia ingin mengunjungi penyihir sakti. Penyihir
sakti mempersilakan laki-laki itu masuk ke pondoknya. “Wahai Penyihir sakti, ada sesuatu yang ingin kumohon darimu,” kata laki-laki itu sambil menunduk dengan hormat. “Aku ingin diberi
sesuatu olehmu, agar aku menjadi seseorang yang sangat berguna bagi setiap orang.”
 “Permintaanmu cukup bagus,” sahut Penyihir sakti. Ia mengeluarkan sebuah kotak hijau yang kecil. Dia berkata, “Kau baru boleh membukanya jika kau sudah tiba di rumah!” Laki-laki itu menerima kotak hijau tersebut dengan perasaan gembira. Setelah mengucapkan terima kasih, dia berjalan menuruni gunung. Di tengah perjalanan dia tergoda untuk membuka kotak hijau itu. Ia ingin melihat apa isinya, namun ia tidak jadi membukanya. Saat ia ingat pada pesan Penyihir sakti. Ketika tiba di kaki gunung, lagi-lagi dia tergoda, ingin melihat isi kotak hijau tersebut. Ia lalu membuka kotak hijau itu. Tiba-tiba laki-laki itu berubah menjadi pohon yang daunnya panjang dan buahnya besar-besar. Terdengar suara Penyihir sakti dari puncak gunung. “Karena kau tak mematuhi kata-kataku, kau berubah menjadi pohon kelapa. Namun, permohonanmu tetap terkabul. Kau sangat berguna. Tiap bagian darimu berguna bagi manusia. Daunmu, buahmu, dan batangmu dapat dimanfaatkan manusia. Sejak saat itu, pohon kelapa cepat berkembang biak, sehingga bisa dijumpai di mana-mana. Orang menghargai pohon kelapa karena banyak
gunanya.
Siswa menceritakan kembali isi dongeng
Siswa menjelaskan sifat-sifat tokoh dalam dongeng
Siswa menuliskan pesan yang terdapat dari dongeng
Siswa mempelajari cara mengucapkan terima kasih

Matematika

SIFAT – SIFAT OPERASI HITUNG


Sifat Komutatif

Seperti yang telah kamu ketahui, sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjumlahan berikut.
2 + 4 = 6
4 + 2 = 6
Jadi, 2 + 4 = 4 + 2.
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada penjumlahan.
Sekarang, coba perhatikan perkalian berikut.
2 × 4 = 8
4 × 2 = 8
Jadi, 2 × 4 = 4 × 2.
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada perkalian.
Apakah sifat komutatif berlaku pada pengurangan dan pembagian?
Perhatikan contoh berikut.
a. 2 – 4 = –2 dan 4 – 2 = 2
Jadi, 2 – 4 tidak sama dengan 4 – 2, atau 2 – 4 ≠ 4 – 2.

b. 2 : 4 = 0,5 dan 4 : 2 = 2
Diperoleh bahwa 2 : 4 tidak sama dengan 4 : 2, atau 2 : 4 ≠ 4 : 2
Jadi, pada pengurangan dan pembagian tidak berlaku sifat komutatif.

Sifat Asosiatif

Pada penjumlahan dan perkalian tiga bilangan bulat berlaku sifat asosiatif atau disebut juga sifat pengelompokan.
Perhatikanlah contoh penjumlahan tiga bilangan berikut.
(2 + 3) + 4 = 5 + 4 = 9
2 + (3 + 4) = 2 + 7 = 9
Jadi, (2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4).
Sifat seperti ini dinamakan sifat asosiatif pada penjumlahan.

Sekarang, coba perhatikan contoh perkalian berikut.
(2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24
Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Sifat ini disebut sifat asosiatif pada perkalian.

Sifat Distributif

Selain sifat komutatif dan sifat asosiatif, terdapat pula sifat distributif. Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran.
Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah contoh berikut.
Contoh 1
Apakah 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 + 5) = 3 × 9 = 27
(3 × 4) + (3 × 5) = 12 + 15 = 27
Jadi, 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5).

Contoh 2
Apakah 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 – 5) = 3 × (–1) = –3
(3 × 4) – (3 × 5) = 12 – 15 = –3
Jadi, 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5).
Contoh 1 dan Contoh 2 menunjukkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan.

Menggunakan Sifat-Sifat Operasi Hitung

Sifat distributif dapat kamu gunakan pada perkalian dua bilangan. Pada perkalian tersebut, salah satu bilangannya merupakan bilangan yang cukup besar.
Agar kamu lebih memahaminya, coba pelajari contoh-contoh berikut.
Contoh 1
a. 8 × 123 = ...
    8 × 123 = 8 × (100 + 20 + 3)
    = (8 × 100) + (8 × 20) + (8 × 3)
    = 800 + 160 + 24 = 984
Jadi, 8 × 123 = 984.

b. 6 × 98 = ...
    6 × 98 = 6 × (100 – 2)
   = (6 × 100) – (6 × 2)
    = 600 – 12
    = 588
Jadi, 6 × 98 = 588.

SBDP

Bernyanyi lagu tomat
Tomat
Ada yang muda. Ada pula yang tua.
Yang muda hijau. Yang tua merah.
Tomat, tomat, tomat.
Itulah namanya. Buah tomat berguna.
Tomat, tomat, tomat.
Itulah namanya. Buah tomat berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar