TAHUN PELAJARAN 2019/2020
TEMA 1(Sub.Tema 4)
Pembelajaran : 1
Hari/Tanggal :Senin, 5 Agustus 2019
Bahasa Indonesia
Pertumbuhan tanaman sering didefinisikn sebagai pertambahan ukuran, berat dan jumlah sel.
Untuk mengetahui pertambahan tinggi tanaman digunakan alat yang disebut busur tumbuh atau auksanometer.
Perkembangan tanaman dapat dilihat dari proses pmbentukan jaringan dan organ-organ tanamn, setiap individu tanaman mempunyai bentuk morfologi yang khas. Organ yang paling terbntuk adalah akar, baru kemudian batang dan daunnya.
Perkembangbiaan tumbuhan terjadi scara alami dan buatan.Perkembanganbiakan tersebut adalah sebagai berikut
Perkembangbiakan Alami
Perkembangbiakan alami adalah perkembangbiakan tumbuhan secara tak kawin tanpa campur tangan manusia. Contohnya adalah sebagai berikut.
Spora vegetatif, merupakan sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Terdapat pada tumbuhan paku, lumut, dan jamur.
b) Umbi batang, adalah batang yang berada di dalam tanah yang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Perbedaan umbi batang dengan umbi akar adalah umbi batang mempunyai mata tunas, sedangkan umbi akar tidak. Contoh umbi batang adalah kentang, dahlia, dan gadung.
c) Umbi lapis, merupakan modifikasi dari batang dan daun, yaitu pelepah daun yang bertumpuk dan berlapis-lapis, mengalami penebalan, lunak, dan berdaging. Contohnya adalah umbi lapis bawang merah.
d) Rhizoma atau akar tinggal, merupakan batang yang tumbuh mendatar di bawah permukaan tanah. Rhizoma menyerupai akar tetapi berbuku-buku seperti batang.. Contohnya pada lengkuas, kunyit, bunga tasbih, dan jahe.
e) Geragih atau stolon, merupakan batang yang menjalar di atas tanah. Biasanya jarak antarbukunya berjauhan. Contohnya tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih adalah pegagan, rumput teki, dan arbei.
f) Tunas, umumnya tumbuh dari ruas-ruas batang dan dapat menjadi tanaman baru. Perkembangbiakan dengan tunas dijumpai pada beberapa jenis tumbuhan seperti pisang, bambu, dan tebu. Tunas yang tumbuh dari organ selain batang disebut tunas adventif, contohnya adalah tunas akar pada sukun dan cemara dan tunas daun pada cocor bebek.
2) Perkembangbiakan Buatan
Perkembangbiakan buatan dilakukan dengan bantuan manusia. Biasanya dilakukan untuk mempercepat waktu panen dan memperoleh keturunan yang sifatnya sama persis dengan induknya.
Contoh perkembangbiakan secara buatan adalah sebagai berikut.
a) Stek, dilakukan dengan memotong bagian tubuh tumbuhan dan kemudian menanamnya. Dari potongan tersebut diharapkan dapat tumbuh menjadi individu baru. Berdasarkan asal organ tubuhnya, stek dibedakan menjadi stek batang dan stek daun.
b) Menempel (okulasi), yaitu menggabungkan dua tanaman sejenis yang berbeda sifatnya sehingga dihasilkan tanaman baru. Tujuannya untuk mendapatkan tanaman dengan produksi tinggi.
c) Menyambung, yaitu menggabungkan batang dengan ranting dari tanaman sejenis untuk mendapatkan tanaman baru.
d) Mencangkok, dilakukan dengan cara menyayat dan membuang kulit kayu batang/cabang dan menutupnya dengan tanah. Tanaman yang biasa dicangkok misalnya jambu biji, mangga, dan jeruk.
e) Merunduk, dilakukan dengan cara membengkokkan atau melengkungkan sebagian cabang tanaman hingga menyentuh tanah.
Sebelum membahas mengenai macam macam bentuk tulang daun dan contohnya, saya akan membahas mengenai fungsi daun secara umum bagi tumbuhan. Berikut fungsinya:
Untuk tampat fotosintesis (proses pembuatan makanan sendiri).
Alat pernapasan tumbuhan melalui mulut daun (stomata) yang terletak dibagian permukaan daun.
Tempat terjadinya penguapan air, apabila kandungan air dalam tumbuhan terlalu banyak.
Macam Macam Bentuk Tulang Daun
Tulang Daun Menyirip
Bentuk tulang daun yang pertama ialah tulang daun menyirip. Bentuk tulang daun ini memiliki struktur daun seperti sirip ikan. Contohnya daun jambu, daun mangga, dan daun nangka.
Tulang Daun Menjari
Bentuk tulang daun selanjutnya ialah tulang daun menjari. Bentuk tulang daun ini memiliki struktur daun seperti jari tangan. Contohnya daun pepaya dan daun jarak.
Tulang Daun Melengkung
Bentuk tulang daun selanjutnya ialah tulang daun melengkung. Bentuk tulang daun ini memiliki struktur daun seperti garis melengkung. Contohnya daun sirih dan daun genjer.
Tulang Daun Sejajar
Bentuk tulang daun selanjutnya ialah tulang daun sejajar. Bentuk tulang daun ini memiliki struktur daun seperti garis lurus sejajar. Contohnya rumput teki, alang alang dan tanaman tebu.
Matematika
Pembagian adalah konsep matematika utama yang seharusnya dipelajari oleh anak-anak setelah mereka mempelajari operasi penambahan, pengurangan dan perkalian. Pembagian adalah pengurangan berulang. contohnya 12 : 4 artinya 12-4-4-4 = 0 maka hasilnya 12 : 4 = 3.
Dalam tahap ini, diperkenalkan terlebih dahulu konsep Pembagian sebagai Pengurangan Beruntun dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan menggunakan pensil atau buku yang berada disekitar anak-anak belajar. Sebagai Keterangan tambahan, cara mengajarkan fakta-fakta pembagian dapat menggunakan gambar-gambar benda nyata dalam bentuk soal secara berulang-ulang.
Contoh :
1. Ibu mempunyai 10 permen
dibagikan kepada 5 orang anak
setiap anak mendapat sama banyak
berapa permen yang diterima setiap anak
Jawab :
10 : 5 artinya 10 dikurangi 5 secara berulang sampai habis
10 – 5 – 5 = 0 ( habis )
pengurangan selesai setelah 2 kali
jadi setiap anak mendapat 2 permen.
2. Dinda mempunyai 9 jeruk
kemudian dinda memberikan jeruknya kepada 3 temannya
berapa jeruk yang diterima setiap teman dinda?
9 : 3 artinya 9 – 3 – 3 – 3 = 0 ( habis )
jadi setiap anak mendapat 3 jeruk dari dinda.
SBDP
Mosaik adalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna dari kaca, batu, atau bahan lain. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga merupakan aspek dari dekorasi interior. Mosaik seringkali digunakan dalam katedral.
Mozaik juga merupakan karya seni tempel yang mengkombinasikan kepingan bahan disusun membentuk sesuai yang diinginkan. Kepingan bahan bisa berupa kepingan kertas, kepingan kulit telur, kepingan keramik, kepingan kaca, kepingan daun, kepingan batu, kepingan kayu atau kepingan yang lainnya.
Kepingan ditempel pada media kertas, kanvas, bisa juga lantai atau dinding yang telah diberi pola dari berbagai macam bentuk kepingan yang tidak karuan. Kepingan dari berbagai warna sehingga membentuk gambaran yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar