Selasa, 01 Oktober 2019

Tema 3(Sub.Tema 4)Pembelajaran 3

MATERI AJAR KELAS III E
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

TEMA 3(Sub.Tema 4)
Pembelajaran :  3
Hari/Tanggal :Rabu,    2       Oktober 2019

Bahasa Indonesia
Apa yang dimaksud dengan pemanasan Global (global warming)? Pengertian pemanasan global adalah suatu proses peningkatan suhu rata-rata di bumi, baik itu pada lapisan atmosfer, daratan, dan lautan.

Berdasarkan hasil penelitian para ahli menyebutkan bahwa suhu bumi mengalami peningkatan drastis selama satu abad terakhir, yaitu mencapai 0,6°C. Mungkin terlihat kecil, namun dampak pemanasan global tersebut sangat besar bagi kehidupan di bumi.
Agar lebih memahami apa itu global warming, maka kita bisa merujuk kepada pendapat beberapa ahli berikut ini:

Proses Pemanasan Global
Pada saat sinar matahari memasuki atmosfer bumi, maka sinar matahari harus melalui lapisan gas rumah kaca. Setelah mencapai dari seluruh permukaan bumi, maka tumbuhan, air, tanah, dan komponen-komponen ekosistem yang lainnya akan menyerap energi yang berasal dari sinar matahari tersebut. Sisanya kemudian akan dipantulkan kembali ke atmosfer. Sebagian energi dapat dikembalikan ke angkasa, akan tetapi sebagian yang lainnya akan terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer dan kemudian akan dikembalikan ke bumi sehingga dapat dikenal dengan efek rumah kaca atau green house effect. Efek rumah kaca dapat membuat mencairnya bongkahan-bongkahan es yang ada di kutub. Apabila dibiarkan secara terus-menerus, maka permukaan air laut akan naik sehingga menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah tepi pantai yang ada di bumi.
Hal seperti itu dapat berlangsung terus-menerus setiap hari. Semakin banyak panas matahari yang masuk ke bumi, maka semakin banyak pula gas-gas yang tidak dapat dikembalikan ke atmosfer sehingga mengakibatkan bumi semakin panas.

Penyebab Pemanasan Global antara lain :
Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi-energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar dari energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, seperti cahaya tampak. Pada saat energi tersebut mengenai permukaan Bumi, maka ia akan berubah dari cahaya menjadi panas yang dapat menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi kemudian akan menyerap sebagian panas tersebut dan sisanya akan dipantulkan kembali. Sebagian dari panas ini adalah sebagai radiasi inframerah gelombang panjang ke angkasa luar.
  Meningkatnya Gas Rumah Kaca
Adanya berbagai jenis gas mempunyai sifat yang memerangkap panas, yang pada akhirnya panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat untuk diteruskan ke cahaya dikarenakan dari gas tersebut, gas-gas tersebut dinamakan gas rumah kaca. Gas yang berperan yaitu karbondioksida (CO2). Adapun penyebab meningkatnya gas CO2 antara lain : pembakaran minyak bumi, pembakaran bahan bakar batu bara, serta pembakaran gas alam.

Efek umpan balik
Efek umpan balik merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang dipengaruhi oleh proses-proses umpan balik yang dihasilkannya. Contohnya adalah penguapan air. Pada kasus pemanasan yang diakibatkan oleh bertambahnya berbagai gas rumah kaca seperti karbondioksida, pemanasan dapat menyebabkan lebih banyaknya air yang akan menguap ke atmosfer. Hal ini karena uap air adalah gas rumah kaca, pemanasan ini akan terus terjadi serta dapat menambah jumlah uap air yang ada di udara sampai tercapainya kesetimbangan konsentrasi uap air.

Polusi Kendaraan yang Berbahan Bakar Bensin
Kendaraan merupakan salah satu penyebab terbesar dalam terjadinya pemanasan global. Hal ini karena, polusi yang dihasilkan oleh kendaraan yang berbahan bakar bensin yang mana hasil pembuangannya menghasilkan gas CO2 (karbon dioksida) yang berlebihan. Gas CO2 tersebut menjadi penyebab utama dalam terjadinya pemanasan global, sebab karbon dioksida merupakan gas yang dapat memerangkap panas sehingga panas tersebut tidak dapat keluar ke angkasa

 Kerusakan Hutan
Hutan mempunyai fungsi guna menyerap karbon dioksida serta mengeluarkan oksigen. Apabila hutan rusak akibat pembakaran dan penebangan, maka yang terjadi ialah sedikitnya jumlah karbon dioksida yang dapat diserap hutan serta semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer sehingga mengakibatkan pemanasan global.
Penggunaan Energi Listrik yang Boros
Energi listrik yang sebagian besar digunakan merupakan hasil dari pembakaran minyak bumi dan juga batu bara, yang mana hasil pembakaran tersebut akan menghasilkan karbon dioksida.

Jumlah Kendaraan yang Terus Meningkat
Jumlah kendaraan yang meningkat, jumlah karbon dioksida juga meningkat, sehingga dapat mengakibatkan pemanasan global.

Pembakaran Sampah yang Berlebihan
Pembakaran sampah yang dilakukan secara massal dapat mengakibatkan pemanasan global, hal ini karena hasil dari pembakaran sampah ialah gas metana.

Banyak Bangunan yang Menggunakan Rancangan Rumah Kaca
Akhir-akhir ini banyak dibangun bangunan-bangunan tinggi yang menggunakan rancangan rumah kaca. Adapun efek yang ditimbulkannya ialah rumah kaca tidak dapat menyerap matahari akan tetapi memantulkanya ke udara. Oleh sebab itu, semakin banyak bangunan yang menggunakan rancangan rumah kaca, maka semakin panas pula suhu permukaan bumi.

Konsep rumah modern
Konsep rumah modern menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Perkembangan dunia menjadi semakin berkembang dan banyak manusia yang lebih memilih untuk mendesain rumahnya yang banyak terdiri dari kaca dan ini menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara lagi yang pada akhirnya hal tersebut menimbulkan efek rumah kaca.

Berikut dampak pemanasan global.


Gangguan ekologis
Hewan serta tumbuhan akan menjadi makhluk hidup yang sulit untuk menghindar efek pemanasan global ini sebab sebagian besar lahan dikuasai oleh manusia. Pada saat pemanasan global, beberapa hewan cenderung bermigrasi ke atas pegunungan atau ke arah kutub.

Iklim mulai tidak stabil
Para ilmuwan memprediksikan bahwa selama terjadinya pemanasan global, daerah bagian Utara (Northern Hemisphere) akan memanas dibandingkan daerah-daerah lainnya di Bumi. Alhasil, gunung-gunung es mencair serta daratan akan semakin mengecil. Jumlah es di perairan utara yang terapung akan lebih sedikit. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin pada saat pemanasan global tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah-daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan lebih cepat mencair. Di beberapa area, musim tanam akan lebih panjang. Pada musim dingin, suhu pada malam hari cenderung meningkat.
Naiknya permukaan laut yang dapat mengakibatkan banjir, pulai-pulau akan tenggelam, dan bahkan tsunami.

 Air tanah akan dengan cepat menguap sehingga menyebabkan kekeringan

 Mengakibatkan kekeringan yang terjadi di wilayah pertanian sehingga tanaman-tanaman akan rusak.

Mengakibatkan gagal panen dikarenakan cuaca ekstrem dengan adanya banjir yang membuat tanaman pertanian menjadi terendam.

Gunung-gunung es akan mencair.

Populasi hewan serta tumbuhan akan menurun.

Meluasnya penyakit-penyakit yang dapat menyerang manusia, contohnya DBD dan malaria.

Meningkatnya hama pangan yang merupakan akibat dari perubahan iklim.

 Curah hujan meningkat serta badai yang akan sering terjadi.

 Angin akan bertiup menjadi lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda sehingga dapat membentuk angin puting beliung.

 Meningkatnya kasus orang meninggal yang merupakan akibat dari cuaca ekstrem seperti : stroke, stress, dehidrasi, dam jantung.

 Angka kematian akan semakin meningkat.

Tingkat kesuburan tumbuhan akan semakin berkurang.

1. Siswa mengerjakan soal di buku tematik

Matematika

Siswa bermain bingo dengan menggunakan kartu matematika materi tentang satuan waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar