Rabu, 21 Agustus 2019

Tema 2(Sub.Tema 2)Pembelajaran 4

MATERI AJAR KELAS III E
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

TEMA 2(Sub.Tema 2)
Pembelajaran :  4
Hari/Tanggal :               ,           Agustus 2019

Bahasa Indonesia

Membaca dongeng

Anak Gembala dan Serigala

Narator:
Seorang anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya di dekat hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya. Suatu hari dia menggembalakan domba di dekat hutan. Dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana apabila dia melihat serigala. Dia teringat ucapan tuannya.
Tuan Anak Gembala:
“Apabila kamu melihat serigala datang dan menyerang domba, kamu harus berteriak
memanggil bantuan. Orang sekampung akan datang membantumu.”
Narator:
Anak gembala itu berpikir bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan
berteriak memanggil orang-orang. Anak gembala itu berlari ke arah kampungnya dan berteriak sekeras-kerasnya.
Anak Gembala:
“Ada serigala, serigala. Toloooong!”
Narator:
Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat
meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya.
Orang kampung 1:
“Di mana….serigalanya? Di mana………?
Orang kampung 2:
“Apa serigala itu melukaimu? Di mana serigala itu sekarang?”
Anak Gembala:
“Ha……ha……ha…… kalian semua tertipu. Tidak ada serigala di sini.
Orang kampung 3:
“Rupanya kamu telah menipu kami semua. Huh….!
Narator:
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak meminta tolong.
Anak Gembala:
“Tolong…… tolong ada serigala! Tolong……serigala memakan domba!”
Orang kampung 1:
“Mana serigalanya? Tidak terlihat serigala di
sini?”
Anak Gembala:
“Ha……ha……ha……memang tidak ada  serigala. Aku iseng saja berteriak minta tolong!”
Orang kampung 2:
“Hei……keberadaan serigala bukan untuk main-main. Kalau kamu berbohong terus, tidak
ada yang percaya lagi padamu!
Narator:
Pada suatu sore ketika Matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang
dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Anak Gembala:
“Serigala……! Serigala ……! Tolong……ada serigala! Tolong….tolong………!”
Orang kampung 1:
“Anak gembala itu pasti bermain-main lagi!”
Orang kampung 2:
“Dia tidak akan bisa menipu kita lagi.”
Narator:
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan
oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.

Siswa bermain peran sesuai teks dongeng didepan kelas
Mendiskusikan pesan moral yang ada dalam dongeng

Bahasa a Indoesia

Hewan di sekitar kita memiliki ciri khas masing-masing. Kucing berkaki empat, berbulu, dan bersikap manja pada tuannya. Kelinci berkaki empat, jalannya lompat, dan suka makan sayuran. Bukan hanya hewan yang memiliki ciri-ciri. Manusia juga memiliki ciri-ciri, baik fisik maupun sifatnya. Misalnya, Beni memiliki sifat penyayang binatang. Edo bersifat penolong karena suka membantu teman.

Tuliskan sifat teman mu yang ada didalam kelas
Perankan sifat teman mu didepan kelas

Senin, 19 Agustus 2019

Alhamdulillah hasil sbdp hari ini, berlatih trs nak..20 Agus 2019

Tema 2(Sub.Tema 1)Pembelajaran 2

MATERI AJAR KELAS III E
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

TEMA 2(Sub.Tema 1)
Pembelajaran :  2
Hari/Tanggal :     selasa       ,   20    Agustus2019

Bahasa Indonesia
Membaca dongeng
Kisah Semut dan Merpati
Pengarang: Anonim

1 Pada suatu hari, ada seekor semut yang sedang berjalan-jalan mencari makan di pinggir sungai. Seperti biasa, dia berjalan dengan riang dan karena kurang hati-hati tiba-tiba ia terjatuh ke dalam sungai.
2 Arus sungai menghanyutkannya. Semut itu timbul tenggelam dan kelelahan. Ia berusaha untuk menepi, tetapi tidak berhasil. Seekor burung merpati kebetulan bertengger di ranting pohon yang melintang di atas sungai, melihat semut yang hampir tenggelam dan merasa iba.
3 Burung merpati ini memetik daun dan menjatuhkannya di dekat semut. Semut merayap naik ke atas daun. Akhirnya, ia berhasil menyelamatkan dirinya dengan bantuan daun tersebut dan mendarat di tepi sungai.
4 Tidak lama kemudian, sang semut melihat seorang pemburu burung sedang mengendap-endap berusaha mendekati burung merpati yang telah menolongnya tadi. Semut menyadari bahaya yang membayangi merpati yang baik tersebut. Ia segera berlari mendekati pemburu dan menggigit kaki sang pemburu.
5 Pemburu itu kesakitan dan terkejut. Ia mengibaskan ranting yang tadinya akan digunakan untuk menangkap burung. Burung Merpati menyadari keberadaan pemburu yang sibuk mengibas-ngibaskan ranting. Akhirnya sang burung pun terbang menyelamatkan dirinya.

Siswa mengerjakan soal tentang dongeng
Siswa menceritakan kembali isi dongeng didepan kelas

PKN

Kegiatan menirukan gerak dan ekspresi wajah seseorang disebut pantomim.Bermain pantomim didalam kelas mengenai sifat-sifat anggota keluarga dan sifat-sifat temandidalam kelas.

Minggu, 18 Agustus 2019

Tema 2(Sub.Tema 2)Pembelajaran 1

MATERI AJAR KELAS III E
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

TEMA 2(Sub.Tema 2)
Pembelajaran :  1
Hari/Tanggal :       19        ,           Agustus 2019

Bahasa Indonesia

Membaca dongeng

Ayam Jago Baru
Pengarang: Anonim

Ada ayam jago baru di suatu dusun. Dia datang dari kota yang jauuh ... sekali. Suatu ketika, Ayam Jago terjaga dari tidurnya. Matanya yang masih mengantuk perlahan terbuka. Di langit dia melihat benda bundar berwarna kuning keemasan. “Itu pasti Matahari!” pikirnya. Maka walaupun dia masih mengantuk, dia melompat ke atas pagar. “Kukuruyuk.... Hari sudah pagi!” kokoknya keras-keras. Induk-induk ayam bergegas berlarian keluar. Mereka mulai mengais-ngais mencari makan. “Wah, betapa gelapnya hari ini!” keluh mereka.
Tiba-tiba terbang melintas seekor burung hantu. Dia hinggap di pohon dekat mereka. “Kamu
siapa?” tanya si Ayam Jago Baru. “Aku, Burung Hantu!” jawabnya. “Hai, mengapa kalian ributribut di tengah malam begini?” “Si Ayam Jago tadi berkokok. Itu tanda hari sudah pagi!” ujar induk-induk ayam itu. Mereka kemudian ribut bergumam. Si Burung Hantu menepukkan sayapnya meminta mereka tenang. “lya! Itu Matahari sudah terbit di langit!” ujar si Jago. Si Burung Hantu tertawa terbahak-bahak. “Itu bukan Matahari! Itu adalah bulan purnama!”
katanya. Induk-induk ayam kembali bergumam. Mereka kembali ke tempat masing-masing dan tidur lagi. Si Ayam Jago Baru merasa malu. Dia berjanji besok lagi akan membuka kedua matanya lebarlebar. Dia harus yakin yang dilihatnya adalah Matahari. Setelah itu, baru dia akan berkokok.

Siswa membaca satu persatu per paragraf
Siswa mengerjakan teka teki silang yang ada didalam buku teks

Matematika

Sifat pertukaran pada perkalian
Perkalian disebut juga sebagai Operasi penjumlahan berulang menggunakan bilangan yang sama.
Contohnya 4 x 2 = 2 + 2 + 2 + 2 dan 2 x 4 = 4 + 4.
Walaupun hasil akhirnya sama, namun perkalian antara 4 x 2 dan 2 x 4 mempunyai arti yang berbeda, yakni  4 x 2 artinya empat kalinya dua dan 2 x 4 artinya dua kalinya empat.



SBDP

Menirukan gerak ayam

Langkah-langkahnya adalah:

1. Berdiri tegak.
2. Tekukkan kedua siku di samping badan.
3. Gerakkan siku yang ditekuk ke atas dan ke bawah dengan perlahan.
4. Gerakkan ke atas dan ke bawah makin lama makin cepat.
5. Lakukan gerakan ini bersama-sama dengan teman-temanmu.


Selasa, 13 Agustus 2019

Hasil karya sbdp tgl 14 -8 -19


Tema 2(Sub.Tema 1)Pembelajaran 3

MATERI AJAR KELAS III E
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

TEMA 2(Sub.Tema 1)
Pembelajaran :  3
Hari/Tanggal :Rabu,           Agustus 2019

Bahasa Indonesia
Membaca dongeng
Asal Mula Buah Kelapa

Seorang laki-laki mendaki gunung yang tinggi. Ia ingin mengunjungi penyihir sakti. Penyihir
sakti mempersilakan laki-laki itu masuk ke pondoknya. “Wahai Penyihir sakti, ada sesuatu yang ingin kumohon darimu,” kata laki-laki itu sambil menunduk dengan hormat. “Aku ingin diberi
sesuatu olehmu, agar aku menjadi seseorang yang sangat berguna bagi setiap orang.”
 “Permintaanmu cukup bagus,” sahut Penyihir sakti. Ia mengeluarkan sebuah kotak hijau yang kecil. Dia berkata, “Kau baru boleh membukanya jika kau sudah tiba di rumah!” Laki-laki itu menerima kotak hijau tersebut dengan perasaan gembira. Setelah mengucapkan terima kasih, dia berjalan menuruni gunung. Di tengah perjalanan dia tergoda untuk membuka kotak hijau itu. Ia ingin melihat apa isinya, namun ia tidak jadi membukanya. Saat ia ingat pada pesan Penyihir sakti. Ketika tiba di kaki gunung, lagi-lagi dia tergoda, ingin melihat isi kotak hijau tersebut. Ia lalu membuka kotak hijau itu. Tiba-tiba laki-laki itu berubah menjadi pohon yang daunnya panjang dan buahnya besar-besar. Terdengar suara Penyihir sakti dari puncak gunung. “Karena kau tak mematuhi kata-kataku, kau berubah menjadi pohon kelapa. Namun, permohonanmu tetap terkabul. Kau sangat berguna. Tiap bagian darimu berguna bagi manusia. Daunmu, buahmu, dan batangmu dapat dimanfaatkan manusia. Sejak saat itu, pohon kelapa cepat berkembang biak, sehingga bisa dijumpai di mana-mana. Orang menghargai pohon kelapa karena banyak
gunanya.
Siswa menceritakan kembali isi dongeng
Siswa menjelaskan sifat-sifat tokoh dalam dongeng
Siswa menuliskan pesan yang terdapat dari dongeng
Siswa mempelajari cara mengucapkan terima kasih

Matematika

SIFAT – SIFAT OPERASI HITUNG


Sifat Komutatif

Seperti yang telah kamu ketahui, sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjumlahan berikut.
2 + 4 = 6
4 + 2 = 6
Jadi, 2 + 4 = 4 + 2.
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada penjumlahan.
Sekarang, coba perhatikan perkalian berikut.
2 × 4 = 8
4 × 2 = 8
Jadi, 2 × 4 = 4 × 2.
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada perkalian.
Apakah sifat komutatif berlaku pada pengurangan dan pembagian?
Perhatikan contoh berikut.
a. 2 – 4 = –2 dan 4 – 2 = 2
Jadi, 2 – 4 tidak sama dengan 4 – 2, atau 2 – 4 ≠ 4 – 2.

b. 2 : 4 = 0,5 dan 4 : 2 = 2
Diperoleh bahwa 2 : 4 tidak sama dengan 4 : 2, atau 2 : 4 ≠ 4 : 2
Jadi, pada pengurangan dan pembagian tidak berlaku sifat komutatif.

Sifat Asosiatif

Pada penjumlahan dan perkalian tiga bilangan bulat berlaku sifat asosiatif atau disebut juga sifat pengelompokan.
Perhatikanlah contoh penjumlahan tiga bilangan berikut.
(2 + 3) + 4 = 5 + 4 = 9
2 + (3 + 4) = 2 + 7 = 9
Jadi, (2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4).
Sifat seperti ini dinamakan sifat asosiatif pada penjumlahan.

Sekarang, coba perhatikan contoh perkalian berikut.
(2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24
Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Sifat ini disebut sifat asosiatif pada perkalian.

Sifat Distributif

Selain sifat komutatif dan sifat asosiatif, terdapat pula sifat distributif. Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran.
Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah contoh berikut.
Contoh 1
Apakah 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 + 5) = 3 × 9 = 27
(3 × 4) + (3 × 5) = 12 + 15 = 27
Jadi, 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5).

Contoh 2
Apakah 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 – 5) = 3 × (–1) = –3
(3 × 4) – (3 × 5) = 12 – 15 = –3
Jadi, 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5).
Contoh 1 dan Contoh 2 menunjukkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan.

Menggunakan Sifat-Sifat Operasi Hitung

Sifat distributif dapat kamu gunakan pada perkalian dua bilangan. Pada perkalian tersebut, salah satu bilangannya merupakan bilangan yang cukup besar.
Agar kamu lebih memahaminya, coba pelajari contoh-contoh berikut.
Contoh 1
a. 8 × 123 = ...
    8 × 123 = 8 × (100 + 20 + 3)
    = (8 × 100) + (8 × 20) + (8 × 3)
    = 800 + 160 + 24 = 984
Jadi, 8 × 123 = 984.

b. 6 × 98 = ...
    6 × 98 = 6 × (100 – 2)
   = (6 × 100) – (6 × 2)
    = 600 – 12
    = 588
Jadi, 6 × 98 = 588.

SBDP

Bernyanyi lagu tomat
Tomat
Ada yang muda. Ada pula yang tua.
Yang muda hijau. Yang tua merah.
Tomat, tomat, tomat.
Itulah namanya. Buah tomat berguna.
Tomat, tomat, tomat.
Itulah namanya. Buah tomat berguna.