Hari/Tanggal : Kamis, 4 September 2025
Satuan Pendidikan : SD Al Azhar 1
Kelas/Fase : 3/B
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan pancasilah
Materi : Perkalian/ Ide pokok paragraf
Assalaamualiakum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Selamat pagi anak sholih dan sholihah, apa kabarnya hari ini? Mr harap kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat ya. Hari ini kita kan kembali melanjutkan pembelajaran di kelas 3. Namun sebelum itu silahkan persiapkan diri kalian dengan melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu.
BAHASA INDONESIA
Pada pertemuan sebelumnya ananda semua sudah memahami tentang
Bacalah teks berikut
KELELAWAR YANG PENGECUT
Di sebuah padang rumput di Afrika, seekor Singa sedang menyantap makanan. Tiba-tiba seekor burung elang terbang rendah dan menyambar makanan kepunyaan Singa. "Kurangajar", kata singa.
Sang Raja hutan itu sangat marah sehingga memerintahkan seluruh binatang untuk berkumpul dan menyatakan perang terhadap bangsa burung. "Mulai sekarang segala jenis burung adalah musuh kita, usir mereka semua, jangan disisakan!" kata Singa. Binatang lain setuju sebab mereka merasa telah diperlakukan sama oleh bangsa burung.
Ketika malam mulai tiba, bangsa burung kembali ke sarangnya. Kesempatan itu digunakan oleh para Singa dan anak buahnya untuk menyerang. Burung-burung kocar-kacir melarikan diri. Untung masih ada burung hantu yang dapat melihat dengan jelas di malam harisehingga mereka semua bisa lolos dari serangan singa dan anak buahnya. Melihat bangsa burung kalah, sang kelelawar merasa cemas, sehingga ia bergegas menemui sang raja hutan. Kelelawar berkata, "Sebenarnya aku termasuk bangsa tikus, walaupun aku mempunyai sayap. Maka izinkan aku untuk bergabung dengan kelompokmu, Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk bertempur melawan burung-burung itu". Tanpa berpikir panjang singa pun menyetujui kelelawar masuk dalam kelompoknya.
Malam berikutnya kelompok yang dipimpin singa kembali menyerang kelompok burung dan berhasil mengusirnya. Keesokan harinya, menjelang pagi, ketika kelompok Singa sedang istirahat kelompok burung menyerang balik mereka dengan melempari kelompok singa dengan batu dan kacang-kacangan.
"Awas hujan batu," teriak para binatang kelompok singa sambil melarikan diri. Sang kelelawar merasa cemas dengan hal tersebut sehingga ia berpikiran untuk kembali bergabung dengan kelompok burung. Ia menemui sang raja burung yaitu burung Elang. "Lihatlah sayapku, Aku ini seekor burung seperti kalian". Elang menerima kelelawar dengan senang hati.
Pertempuran berlanjut, kera-kera menunggang gajah atau badak sambil memegang busur dan anak panah. Kepala mereka dilindungi dengan topi dari tempurung kelapa agar tidak mempan dilempari batu. Setelah kelompok singa menang, apa yang dilakukan kelelawar?. Ia bolak balik berpihak kepada kelompok yang menang. Sifat pengecut dan tidak berpendirian yang dimiliki
kelelawar lama kelamaan diketahui oleh kedua kelompok singa dan kelompok burung.
Mereka sadar bahwa tidak ada gunanya saling bermusuhan. Merekapun bersahabat kembali dan memutuskan untuk mengusir kelelawar dari lingkungan mereka. Kelelawar merasa sangat malu sehingga ia bersembunyi di gua-gua yang gelap. Ia baru menampakkan diri bila malam tiba dengan cara sembunyi-sembunyi.
📘 Latihan Membaca – Cerita: Kelelawar yang Pengecut
Soal Esai:
- Mengapa singa memutuskan untuk menyatakan perang terhadap bangsa burung?
- Apa alasan kelelawar ingin bergabung dengan kelompok singa?
- Bagaimana cara kelelawar berusaha bergabung kembali dengan kelompok burung?
- Apa sifat buruk kelelawar yang akhirnya membuat kedua kelompok tidak menerimanya?
- Tuliskan ide pokok dari cer
- Perhatikan video di bawah ini!
Bangsa Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas mulai dari Sabang sampai Merauke. Wilayah ini menggambarkan adanya persatuan dan kesatuan. Wilayah Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang mempunyai identitas berbeda-beda. Hal ini disebabkan letak wilayahnya sangat dipengaruhi pada keadaan alam suatu wilayah.
Rumah kita adalah tempat tinggal kita berkumpul bersama keluarga. Lingkungan terdekat kita adalah tetangga. Untuk itu, kita juga harus hidup rukun dengan tetangga. Rumah kita adalah tempat tinggal kita berkumpul bersama keluarga. Lingkungan terdekat kita adalah tetangga. Untuk itu, kita juga harus hidup rukun dengan tetangga. Gabungan dari beberapa Kepala Keluarga (KK) dalam suatu desa/kelurahan akan membentuk Rukun Tetangga (RT). Beberapa Rukun Tetangga (RT) dalam suatu desa/kelurahan akan terbentuk Rukun Warga (RW).
RT merupakan sebutan untuk sekumpulan warga yang tinggalnya saling berdekatan. Dengan pengengelompokan ini dapat memudahkan komunikasi dan kerukunan antarwarga. RT akan dipimpin oleh Ketua RT.
Selanjutnya, RW merupakan sebutan dari kumpulan beberapa RT. RW dipimpin oleh Ketua RW. Kumpulan beberapa RW dalam wilayah menjadi sebuah desa/kelurahan yang merupakan bagian dari NKRI. Alamat rumahmu merupakan bagian dari wilayah Negara Kes ini, terima kasih telah mengikuti pembelajaran dengan baik dan semangat. Kita lanjutkan kembali esok hari ya ”!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar