PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Hari/tanggal : Rabu,2 Maret 2022
Kelas : 5
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia Dan Lingkungan
Pembelajaran : 5
Tujuan pembelajaran tema :
# siswa mampu Menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks non fiksi
# Siswa mampu mengidentifikasi manfat air bagi manusia, hewan dan tumbuhan
# Siswa mampu Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak
# Siswa mampjelaskan jaring jaring kubus
Muatan Terpadu : Bahasa Indo (3.8,4.8), PKN (3.8, 4.8),SBDP (3.7, 4.7) MTK (3.8,4.8)
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa
Anak-anak sudah siap belajar hari ini?
Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran
Mintalah bantuan kepada ayah/bunda untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan pembelajaran, ya!
Jangan lupa ucapkan TOLONG bila minta bantuan, ucapkan MAAF apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan TERIMA KASIH setelah mendapatkan bantuan!
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa
Pembelajaran 5
Lagu Kampungku Ciptaan AT Mahmud
Kampungku
Kam pungku tepi sungai dengan rumah bambu
Kam pungku tepi sungai tempat lintas prahu
Di sana mulai kembang rasa kasih sayang
Padamu kampung slalu kukenang
Apa judul lagu itu? Kampungku
1. Siapa penciptanya? AT Mahmud
2. Apa nada dasar yang digunakan? Do = C
3. Apa tanda tempo yang digunakan? Agak Cepat
4. Apa arti tanda tempo itu? Artinya lagu tersebut dinyanyikan dengan tempo agak cepat.
5. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah teks lagu itu? Lagu “Kampungku” menceritakan sebuah kampung di tepi sungai tempat perahu-perahu melintas. Rumah-rumah di kampung itu terbuat dari bambu.
Lagu “Kampungku” menceritakan sebuah kampung di tepi sungai tempat perahu-perahu melintas. Rumah-rumah di kampung itu terbuat dari bambu.
Pembelajaran 6
Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak
Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak
Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 digelar acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah. Acara ini biasa digelar setiap tahun. Tujuan digelarnya acara ini adalah supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan kebudayaannya.
Saat ini anak-anak dibanjiri dengan permainan digital melalui alat-alat elektronika. Dengan permainan digital itu anak merasa tidak perlu bermain dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, permainan tradisional menjadi jurus ampuh agar anak-anak kembali kepada nilai-nilai kebersamaan. Hal tersebut setidaknya diutarakan Zaini Alif dari Komunitas Hong saat di acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia.
Zaini Alif mengatakan, “Permainan tradisional itu aset budaya bangsa yang sekarang mulai ditinggalkan, karena munculnya gadget. Kita tidak antipati 44 Buku Siswa SD/MI Kelas V pada gadget, tapi bagaimana menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional, karena permainan tradisional mengajarkan nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.”
“Banyak permainan tradisional di Indonesia yang tidak hanya menyajikan keseruan, tapi juga kaya nilai-nilai. Misalnya di Jawa ada permainan dingklik oglak aglik, di Sunda ada perepet jengkol, dan sebagainya. Keragaman itu mengajarkan bagaimana kita toleran atas perbedaan. Jadi perbedaan bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan, justru itu bisa menjadi suatu keunggulan,” kata Zaini.
Anak-anak zaman sekarang merupakan generasi emas para pemimpin bangsa di era 100 tahun Indonesia. Kita mengharapkan tiga puluh tahun lagi generasi ini adalah generasi yang dapat mengenali keragaman bangsa, bertoleransi, serta menjaga dan melestarikan kebudayaan.
Sumber: lifestyle.liputan6.com
Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu.
1. Sikap apa yang dapat siswa tiru dari teks?
Jawaban: Sikap yang dapat ditiru dari bacaan: melestarikan kebudayaan dan toleran atas keragaman budaya.
2. Apa yang sebaiknya dilakukan siswa dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?
Upaya untuk melestarikan permainan tradisional dapat dilakukan dengan mengenalkan permainan tradisional, kemudian memodifikasi permainan tradisional tersebut menjadi lebih menarik. sehingga dapat memikat anak-anak. Selain itu perlu juga untuk memberikan pembelajaran cara bermain, serta manfaat yang didapat dengan memainkan permainan tradisional itu. Dan yang bisa dilakukan juga adalah mengadakan pameran permainan tradional.
Menyanyikan Lagu Syukur (Halaman 48)
1. Apa judul lagu itu?
Syukur
2. Siapa penciptanya?
H. Muntahar
3. Apa nada dasar yang digunakan?
C = la
4. Apa tanda tempo yang digunakan?
Adante Sustenuto
5. Apa arti tanda tempo itu?
Andante berasal dari bahasa Italia yang berarti seperti orang yang berjalan. Lalu kecepatan seperti apakah ‘orang yang berjalan’ .
Sustenuto artinya terus-menerus.
6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah syair lagu itu?
”Syukur” menunjukan kan rasa terima kasih bangsa Indonesia yang tulus atas karunia Tuhan memberikan tanah air Indonesia. Lagu dimaksudkan sebagai pengakuan rakyat Indonesia bahwa hanya disebabkan atas kebesaran Tuhan dan kemurahan hati-Nya saja, bangsa Indonesia diberikan bumi pertiwi ini. Maka, ucapan syukur yang disembahkan kehadirat-Nya mesti senantiasa dilakukan semua anak bangsa Indonesia.
Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ )
Hari/tanggal JUMAT, 19 FEBRUARI 2021
Kelas : V
Materi :Rusuk Bangun ruang Kubus
Tujuan : Siswa dapat menjelaskan jaring jaring balok kubusMatematika
MATEMATIKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar