Minggu, 01 Agustus 2021

MATERI AJAR KELAS 5C, SENIN 2 JULI 2021

MATERI AJAR


 Hari/tanggal               : Senin, 02 Agustus 2021

Tema 1                        : Organ Gerak Hewan dan Manusia

Subtema 2                   : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran 4          : PPKN, IPS, Bahasa Indonesia


Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.


Selamat Pagi Anak Sholeh dan Sholehah...
Marilah kita bersama-sama mengawali belajar hari ini dengan berdo'a kepada Allah SWT
Agar kita selalu dalam lindungan Nya, dan selalu diberi kesehatan lahir dan bathin. Sebelum memulai pelajaran jangan lupa untuk sholat dhuha, murajaah harian dan membaca doa ya..


Muatan IPS

Kenampakan alam pada bentang alam Indonesia merupakan salah satu yang terlengkap di dunia. Kenampakan alam itu meliputi laut, pantai, dataran rendah, lembah subur, padang rumput, sungai, danau, bukit, pegunungan, hingga gunung. Lalu, kenampakan alam yang seperti apakah yang ada di wilayah tempat tinggalmu? Beni dan Pak Anto masih beristirahat sambil menikmati suasana alam di sekitar ladang. Warna menghijau sejauh mata memandang. Udaranya pun bersih dan sangat segar. Membuat mereka betah beristirahat. Sambil istirahat mereka berbincang-bincang tentang kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Kebetulan wawasan Pak Anto akan bentang alam Indonesia sangat luas. Beni pun antusias sekali menyimak setiap yang dijelaskan oleh Pak Anto.



Kenampakan alam adalah kenampakan yang ada di lingkungan, dimana kenampakan tersebut terbentuk akibat dari tindakan yang dilakukan oleh alam sendiri.

Tampak pada gambar Kenampakan Lingkungan Sawah, Lingkungan sawah termasuk lingkungan buatan dengan saluran irigasinya, lingkungan sawah buatan manusia tetapi dijaga agar masih sesuai dengan dengan alam aslinya. 

 Kenampakan alam sungai dan danau adalah kenampakan alam asli, sedangkan bendungan merupakan kenampakan alam buatan. Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alam. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai negara tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan pariwisata ini pun berkembang di sejumlah wilayah seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan Raja Ampat di Papua, dan lain- lain sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit.

Tuhan telah menganugerahi negara ini berupa hutan, sungai, danau, gunung, pegunungan, lembah, dan padang rumput yang sangat memesona. Ingatlah keindahan dan kekayaan ini tidaklah semua negara memilikinya. Banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang pasir, hamparan es, atau padang rumput. Kenampakan alam pada bentang alam Indonesia merupakan salah satu yang terlengkap di dunia. Laut, pantai, dataran rendah, lembah subur, padang rumput, sungai, danau, bukit, pegunungan, hingga gunung dapat ditemukan di Indonesia.

Bentang alam di Indonesia sangat bervariasi. Masing-masing wilayah memiliki karakteristik masing-masing yang membedakan dengan wilayah lain di Indonesia. Ayo, kenali negerimu lebih dekat lagi.

Bentang Alam Pulau Papua Secara Umum.

Pulau Papua adalah pulau berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.

Pulau Papua merupakan bagian dari wilayah Indonesia timur. Pulau Papua juga merupakan pulau terbesar di Indonesia dan termasuk pulau terbesar kedua di dunia setelah Pulau Greenland. Sebagian besar daratan Papua masih berupa hutan belantara. Lebih dari 71% wilayah Papua merupakan hamparan hutan hujan tropis yang sulit ditembus, karena terdiri atas lembah-lembah yang curam dan pegunungan tinggi.

Puncak tertinggi di Indonesia berada di Papua, yakni puncak Jayawijaya, yang sebagian puncaknya ditutupi salju.

Nama Pulau dan Bentang Alam Secara Umum.

Bentang Alam meliputi : Gunung, Lembah, Bukit, Sungai, Dataran rendah, Pantai, dan sebagainya. Pulau Jawa .

Pembahasan : bentang alam adalah suatu bagian geografi yang menjadi pemandangan alam atau daerah di permukaan bumi yang merupakan satu kesatuan.

Bentang alam pulau jawa : Jawa memiliki luas sekitar 139.000 km2 . Gunung yang ada di pulau jawa banyak kira-kira Terdapat tiga puluh delapan gunung yang terbentang dari timur ke barat pulau ini, yang kesemuanya pada waktu tertentu pernah menjadi gunung berapi aktif.

Adapun Gunung berapi tertinggi di Jawa adalah Gunung Semeru dengan krtinggian 3.676 m, sedangkan gunung berapi paling aktif di Jawa dan bahkan di Indonesia adalah Gunung Merapi dengan ketinggian 2.968 m. Nama-nama gunung di pulau jawa , diantaranya : Gunung Halimun 1089 meter di Kabupaten Garut. Gunung Bangkok 1144 meter di Kabupaten Tasikmalaya. Gunung Gunung Kancana 1233 meter di KabupatenCianjur. Gunung. Limbung 1250 meter di Kabupaten Garut. Gunung Arjuno 3329 meter di Kabupaten Malang. Gunung Lawu 3265 meter di Kabupaten Ngawi. Gunung Kelud 1781 meter di Kabupaten Blitar. Gunung Bromo 2393 meter di Kabupaten Probolinggo. Gunung Merapi 2911 meter di Kabupaten Klaten. Gunung Merbabu 3,142 meter di Kabupaten Boyolali.

Sungai yang ada di bentang alam pulau jawa juga banyak , namun Sungai yang terpanjang ialah Bengawan Solo, yaitu sepanjang 600 km. Sungai ini bersumber di Jawa bagian tengah, tepatnya di gunung berapi Lawu. Aliran sungai kemudian mengalir ke arah utara dan timur, menuju muaranya di Laut Jawa di dekat kota Surabaya. Adapun sungai yang ada di pulau jawa diantaranya  : – sungai Ci Asem sumber dari gunung Segalagerang bermuara di Teluk Ciasem; Laut Jawa melintasi ciasem, Tanjung, di pulau jawa terdapat banyak tanjung , kira” ada 28 tanjung , diantaranya yang terkenal adalah : -

Pada Propinsi DKI Jakarta di Daerah Jakarta Terdapat Tanjung Priok

-Pada Propinsi Jawa Timur di Daerah Surabaya Terdapat Tanjung Pangkah atau tanjung perak

-Pada Propinsi Jawa Timur di Daerah Banyuwangi Terdapat Tanjung Capil Lembah adalah daerah yang rendah di antara dua tempat yang lebih tinggi.

 Lembah di kiri kanan gunung di sebut Ngarai. Lembah yang terdapat di pulau jawa :

1) Lembah Grand Canyon, Jawa Barat, Lembah ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

2) Lembah Cilengkrang, Jawa Barat, Lembah Cilengkrang adalah salah satu objek wisata alam yang berada di Desa Pejambon, Kecamatan Karamatmulya, Kabupaten Kuningan.

3) Lembah Dieng, Jawa Timur, Lembah Dieng, yang terletak di Jl. Wisata No. 99 Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

4) Lembah Bendo Lembah Bendo terletak Jl.Kaliurang KM 22 Dusun Bendosari (Sleman)

Dataran tinggi adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 m dpl. dataran rendah adalah hamparan luas tanah dengan tingkat ketinggian yang di ukur dari permukaan laut adalah relatif rendah (sampai dengan 200 m dpl). Dataran tinggi yang ada di jawa timur , jawa tengah dan jawa barat :

1) Dataran Tinggi Kidul di Jawa Timur.

2) Dataran Tinggi Malang di Jawa Timur.

3) Dataran Tinggi Tengger di Jawa Timur.

4) Dataran Tinggi Grobongan di Jawa Tengah.

5) Dataran Tinggi Magelang di Jawa Tengah.

6) Dataran Tinggi Sumedang di Jawa Barat.

7) Dataran Tinggi Priangan di Jawa Barat.

8) Dataran Tinggi Cianjur di Jawa Barat.

Jadi kota yang termasuk dataran tinggi adalah kota : Cianjur , Priangan , Sumedang , Magelang , Grobogan , tengger , malang , batu , pandaan

Dataran rendah yang ada di jawa timur , jawa tengah dan jawa barat :

1) Dataran rendah Madiun

2) Dataran rendah pantai utara jawa barat

3) Dataran rendah Surakarta Kota yang masuk dataran rendah di jawa diantaranya : Surabaya , Sidoarjo , Madiun , Gresik , Lamongan , Babat , Rembang , Pati , Juwono, Surakarta ,ngawi , blitar , pacitan, anyer, balai kambang malang , peh pulo malang , banten , kaliurang, tuban, banyuwangi yang dekat pantai , kebumen , kukup jogja, jepara yang dekat pantai ombak mati , atau jepara yang dekat pantai kartini, dan masih banyak lagi kota yang termasuk dataran rendah , biasanya kota yang berada di pesisir pantai Bentang Alam Pulau Sumatera.

Gunung : 

Gunung Kerinci, Sumatera Barat dan Jambi (3.805 m) (tertinggi di Sumatera, kedua di Indonesia dan gunung berapi tertinggi di Indonesia).

Gunung Bandahara, Aceh (3.030 m). Gunung Burni Telong, (2.600 m). Gunung Geureudong, (2.885 m).  Gunung Leuser (3.404 m). Gunung Perkison (2.828 m). Gunung Seulawah Agam (1.726 m). Gunung Sibayakm (2.212 m).

Gunung Sibuaten, Sumatera Utara (2.457 m). Gunung Sinabung (2.475 m). Gunung Sorik Marapi (2.145 m). Gunung Ambun (2.060 m). Gunung Kelabu (2.179 m).

Gunung Mande Rabiah (2.430 m). Gunung Marapi (2.891 m). Gunung Pasaman (2.190 m). Gunung Rasan (2.039 m). Gunung Sago (2.261 m). Gunung Singgalang (2.877 m). Gunung TalamauGunung Talang, Sumatera Barat (2.572 m). Gunung Tambin (2.271 m). Gunung Tandikat (2.438 m). Gunung Dempo, (3.159 m). Gunung Seblat (2.383 m). Gunung Daik (1.165 m). Gunung Jantan (700 m). Gunung Ranai (1.035 m).

Gunung Krakatau, Lampung (0.813 m). Gunung Pesagi, (2.262 m) Gunung Rajabasa (1.281 m) Gunung Seminung, Lampung (1.881 m) Gunung Tanggamus, Lampung (2.102 m) –  

Lembah di Sumatera :  Ngarai sianok, Lembah anai, Lembah harau.

– Bukit di Sumatera : Dataran Tinggi Alas di Provinsi Aceh, Bukit Pasai di Aceh,

Dataran Tinggi Batak di Provinsi Sumatera Utara,

Bukit Miinangkabau di Provinsi Sumatera Barat,

Bukit Kerinci di Provinsi Sumatera Barat,

 

Dataran Tinggi Rejang di Provinsi Bengkulu, Bukit Lebong di Bengkulu, Bukit Barisan di Bengkulu. – Sungai di Sumatera: Batang Anai. Batang Arau. Batang Agam. Batang Ombilin. Batang Selo. Batang Tabik. Batang Kuantan. Batang Kasang. Batang Sinamar. Batang Hari. Batang Tarusan. Batang Alahan Panjang. Batang Sangir. Batang Pasaman. Batang Kinali. Sumatera Selatan

Sungai Komering. Sungai Keruh. Sungai Lakitan. Sungai Lematang. Sungai Mesuji. Sungai Musi. Sungai Ogan. Sungai Rambang. Sungai Rawas. Sumatera Utara : Sungai Angkola. Sungai Asahan. Sungai Belawan. Sungai Singkuang.

NAMA-NAMA GUNUNG

1. Gunung Leuser (3423 mdpl). 2. Gunung Kerinci (3800 mdpl). 3. Gunung Marapi (2891 mdpl). 4. Gunung Singgalang (2877 mdpl). 5. Gunung Sinabung (2451 mdpl). 6. Gunung Sibayak (2094 mdpl). 7. Gunung Dempo (3173 mdpl).

NAMA-NAMA DANAU DI SUMATERA :

Danau Laut Tawar jenis Tektonik. Danau Toba jenis Vulkanik / tektonik. Danau Maninjau jenis Kaldera. Danau Diatas jenis Tektonik. Danau Dibawah jenis Tektonik. Danau Singkarak jenis Tektonik. Danau Gunung Tujuh jenis Kaldera. Danau Kerinci jenis Tektonik / vulkanik. Danau Ranau jenis Tektonik / vulkanik.

Dataran rendah Sumatera : – Bagian timur Sumatra adalah sebagian besar berupa hutan rawa dan merupakan dataran rendah yang sangat luas yang merupakan dataran terpanjang yang tertutup rawa di daerah tropik di Asia Tenggara. Wilayah ini selalu mengalami perluasan sebagai hasil pengendapan material yang terbawa oleh aliran sungai dari sayap Timur Zone Barisan. – dataran rendah di Sumatera Utara yaitu Melaboh dan Singkel/Singkil dengan lebar ±20 km. Sisi timur dari pantai Sumatra ini terdiri atas lapisan tersier yang sangat luas yang berbukit-bukit dan merupakan tanah rendah aluvia

Pantai di Sumatera.

1. PANTAI LAMPUUK, NANGROE ACEH DARUSALLAM.

2. PANTAI SORAKE, SUMATERA UTARA.

3. Pantai Rupat di Riau.

4. BINTAN, KEPULAUAN BINTAN.

5. KEPULAUAN MENTAWAI, SUMATERA BARAT.

6. PULAU BERHALA, TANJUNG JABUNG TIMUR, JAMBI.

7. PANTAI TANJUNG TINGGI, KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

8. PANTAI PANJANG, BENGKULU.

9. PANTAI TAPAK TUAN, SUMATERA SELATAN.

10. PANTAI PASIR PUTIH, LAMPUNG.

 

Bentang Alam di Pulau Kalimantan.

#bentang alam berupa gunung dan pegunungan di kalimantan selatan = Gunung Halau -halau, Gunung pamatun, Pegunungan meratus. #bentang alam berupa sungai di kalimantan selatan = sungai barito, sungai kuin, sungai martapura, sungai tabalong, sungai kayutangi

#bentang alam berupa pulau di kalimantan selatan = pulau Alalak, pulau Anyar, pulau Bakumpai, pulau Bakut, pulau Datu, pulau Kaget , pulau Kembang , pulau Kelayan, pulau Lari-larian, pulau Laut dll. #bentang alam berupa pantai di kalimantan selatan = pantai Batakan , pantai Angsana , pantai Pagatan , pantai swarangan.

Bentang Alam di Sulawesi .( Pulau Sulawesi )

1. Gunung :  -Klabat -Soputan -Lokon -Karangetang -Latimojong -Mahawu -Mekongga -Ambang -Tondano -Tumpu

2. Lembah di Sulawesi :  – Bada, – Ramma, – Megalitikum Besoa,

3. Bukit di Sulawesi:  – Luwu, – Bone, – Barui, – Dataran Tinggi Waji, – Dataran Tinggi Penreng, – Dataran Tinggi Bingkoku.

4. Sungai di Sulawesi : – Girirang, – Karana, – Malasa, – Mandar, – Batui, – Buol, – Poso, – Ayong, – Bone.

5. Dataran rendah di Sulawesi : – Maros, – Barru, – Pangkep, – Bulukumba, – Selayar, – Bantaeng, – Jeneponto, – Gowa, – Ujungpandang.

6. Pantai  di Sulawesi : – Pulisan, – Malalayang, – Talise, – Tanjung Bira, – Losari, – Dato, – walengkabola, – Kamali, – Lakeba, – Nirwana.

( Pulau Papua)

1. Gunung  di Papua : 

-Idenburg, – Dom, – Derabaro, – Yamin, – Yaramamafaka, – Redoura, – Togwomeri, – Foja.

2. Lembah  di Pulau Papua : – Lembah Baliem.

3. Bukit di Pulau Papua :  – Bukit Arfak,  – Dataran Tinggi Charles Louis, – Dataran Tinggi Jaya Wijaya, – Dataran Tinggi Sudirman,

4. Sungai di Pulau Papua :  – Warenoi, – Torasi, – Sircanden, – Noordwese, – Merauke, – Mayu, – Baliem, – Bian.

5. Dataran rendah :  – Pesisir Selatan Papua, – Pesisir Arafura, – Pesisir Trans-Fly, – Pesisir Teluk Papua. 6. Pantai :  – Yen Beba, – Bakaro, – Kaironi, – Pantai Pulau UM, – Pantai Teluk Triton, – Pantai Pulau Venue, – Pantai Tanjung Kasuari, – Harlem, – Raja Ampat. ( Kepulauan maluku )

1. Gunung di Kepulauan Maluku :  – Gamsunoro, – Kapalamadan, – Sahuwai, – Waloolon, – Hiri, – Dukono.

2. Lembah di Kepulauan Maluku:  – Aliamato, – Argo.

3. Bukit di Kepulauan Maluku: – Bukit Durian, – Bukit Foramadiahi, – Bukit Tidore.

4. Sungai di Kepulauan Maluku:  – Yalua, – Togorala, – Sarafo, – Sapulawa, – Ruate, – Castelo. – Apu. 5. Dataran rendah di Kepulauan Maluku:  – Dat.Rendah wilayah ambon pesisir pantai, – Dat.Rendah wilayah kabupaten Maluku Tenggara, – Dat.Rendah di Pulau Seram bagian Timur.

6. Pantai di Kepulauan Maluku:  – Liang, – Natsepa Beach, – Sopapei, – Ora, – Jikumerasa, – Ngurtafur.

 

( Pulau Bali )

1. Gunung di Pulau Bali: – Agung, – Batur, – Bratan, – Egon, – Patuha, – Merbuk.

2. Lembah di Pulau Bali: – Pantunan – Tukad Melangit

3. Bukit di Pulau Bali: – Abah, – Buluh, – Lingga, – Jambul, – Sambong, – Canggah.

4. Sungai di Pulau Bali: – Melangit, – Oos, – Yeh Empas, – Balian, – Telaga Waja, – Unda, – Badung, – Ayung, – Petanu, – Penet.

5. Dataran rendah di Pulau Bali:  – Tabanan, – Gianyar, – Buyan, – Batur, – Buleleng.

6. Pantai di Pulau Bali:

 – Nusa Dua Bali, – Kuta Bali, – Jimbaran, – Pandawa, – Sanur, – Karma Kandara, – Tanah Lot.

( Kepulauan Nusa Tenggara )

1. Gunung di Kepulauan Nusa Tenggara : – Kelimutu, – Egon, – Rokatenda, – Lewotobi, – Rinjani, – Tambora. – Sirung.

2. Lembah di Kepulauan Nusa Tenggara ; – Rinjani, – Hijau Lombok, – Paundoa, – Bola Palelo, – Jerebu’u.

3. Bukit di Kepulauan Nusa Tenggara :  – Batu Hidung, – Mando’o, – Merese, – Pengasingan, – Cinta.

4. Sungai di Kepulauan Nusa Tenggara :  – Wano kaka, – Tuasene, – Powu, – Kau Bele, – Bukapiting, – Waikomo, – Bama.

5. Dataran rendah di Kepulauan Nusa Tenggara : – Lombok, – Sumbawa, – Flores.

6. Pantai di Kepulauan Nusa Tenggara :  – Pink Beach, – Selong Belanak, – Senggigi, – Gili Trawangan, – Sekotong, – Koka, – Mandorak.

 

Muatan Bahasa Indonesia

Bentang alam wilayah Indonesia yang bervariasi tidak terlepas dari keadaan iklim di Indonesia. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama. Adapun cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan sinar matahari pada waktu pendek dan tempat tertentu.

Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat Indonesia beriklim tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 180C, yaitu sekitar 270C Di daerah tropis tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dengan suhu pada musim kemarau. Ciri iklim tropis lainnya adalah lamanya siang dan malam hampir sama, yaitu 12 jam.

Selain iklim, tanah, dan air yang merupakan faktor abiotik, ada juga faktor biotik yang mempengaruhi kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, yakni manusia. Manusia dengan ilmu dan pengetahuan serta teknologi yang dimilikinya dapat mengembangkan varietas atau jenis-jenis flora dan fauna baru. Begitu juga dengan tingkat mobilitasnya (pergerakan), manusia bisa membawa dan menyebarkan flora dan fauna dari daerah satu dengan yang lain.

Di sisi lain, manusia juga mempengaruhi keberlangsungan hidup flora dan fauna. Pembangunan rumah, pembukaan lahan, penebangan besar- besaran, perburuan liar serta pencemaran lingkungan adalah contoh perilaku dan sikap manusia yang bisa mengancam keberadaan dan keberlangsungan hidup flora dan fauna.

Faktor biotik selain manusia adalah hewan dan tumbuhan itu sendiri. Hewan dan tumbuhan juga dapat mempengaruhi keragaman flora dan fauna. Misalnya, dilihat dari rantai makanan dan sistem penyerbukannya.





Persebaran Flora di Indonesia di kelompokkan menjadi 2 , yaitu :

– Indo Malayan.

 – Indo Australian.

Indo Malayan Meliputi kawasan Indonesia Bagian Barat :

1. Kalimantan,

 2. Sumatra,

3. Jawa,

4. Bali.

 

Karakteristik:

1. Jenis meranti-merantian sangat banyak.

2.      Terdapat berbagai jenis rotan.

3.      Tidak terdapat hutan kayu putih.

4.      Jenis tumbuhan matoa sedikit jumlahnya.

5.      Jenis anggrek sedikit jumlahnya.

6.      Terdapat berbagai jenis nangka.

7.      Tidak banyak tumbuhan sagu.

Indo-Australian, Meliputi kawasan Indonesia Bagian Timur :

1.      Sulawesi,

2.      Maluku,

3.      Nusa Tenggara,

4.      Papua.

 

Karakteristik Indo-Australian :

1.      Jenis meranti-merantian hanya sedikit.

2.      Tidak terdapat berbagai jenis rotan.

3.      Terdapat hutan kayu putih.

4.      Terdapat berbagai Jenis tumbuhan matoa.

5.      Jenis anggrek banyak.

6.      Tidak terdapat jenis nangka.

7.      Banyak terdapat tumbuhan sagu.

Muatan PPKN

Bentang alam yang bervariasi dan luas yang terpisahkan ke dalam pulau-pulau juga membuat beragamnya fauna di Indonesia.

Amatilah bagan persebaran fauna di Indonesia berikut ini.



Iklim, kenampakan alam, serta kekayaan flora dan fauna yang dimiliki bangsa Indonesia harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab. Tiap kali pemanfaatannya juga harus memikirkan mengenai dampak yang ditimbulkan disertai dengan upaya pelestariannya. Selain itu pemanfaatannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Kita tidak boleh memanfaatkan kekayaan potensi alam yang dimiliki Indonesia secara sembarangan. Ada sebagian kekayaan alam yang tidak bisa diperbarui, misalnya saja berbagai  macam  bahan  tambang  seperti  emas,  batu bara, minyak bumi, timah, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut memiliki keterbatasan jumlah yang suatu saat akan habis. Dalam pemanfaatan  kayu hutan kita juga tidak boleh melakukannya sembarangan. Kita tidak boleh menebang pohon dan membakar hutan secara tidak bertanggung jawab. Jika penebangan hutan dilakukan terus menerus tanpa adanya usaha pelestarian maka yang terjadi adalah perubahan iklim yang memicu terjadinya global warming (meningkatnya suhu bumi), hilangnya habitat hidup berbagai flora dan fauna, punahnya jenis-jenis flora dan fauna tertentu, menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor. Adapun pembakaran hutan yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab akan mengakibatkan terjadinya bencana kabut asap serta hilangnya habitat hidup berbagai flora dan fauna dan punahnya jenis- jenis flora dan fauna   tertentu.

Oleh karena itulah kita harus mengembangkan sikap dan perilaku yang baik yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Nilai-nilai tersebut dapat kita terapkan dan kembangkan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik dalam memanfaatkan potensi kekayaan alam Indonesia, maupun pada saat melakukan interaksi dan sosialisasi dengan sesama.

Menurut coraknya , fauna Indonesia dikelompokan menjadi tiga, yaitu Fauna Bagian Barat, Fauna Bagian Tengah, dan Fauna Bagian Timur. Fauna Bagian Barat dan Tengah dipisahkan oleh Garis Wallace. Fauna Bagian Timur dan Tengah dipisahkan oleh Garis Weber. Fauna Indonesia Bagian Barat (Tipe Asiatis). Fauna Indonesia Bagian Tengah (Tipe Peralihan). Fauna Indonesia Bagian Timur (Tipe Australic). Fauna Indonesia Bagian Barat (Tipe Asiatis) : Mencakup wilayah Jawa, Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Banyak ditemui mamalia yang berukuran besar seperti gajah, badak bercula satu, banteng, macan, tapir, kerbau, rusa, orang utan, monyet, babi hutan, bekantan, dan lain- lain. Banyak juga ditemui reptil seperti ular, kadal, tokek, buaya, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis burung yang banyak dijumpai di daerah ini antara lain burung hantu, elang, merak, gagak, jalak, kutilang, dan berbagai macam unggas.

Adapun berbagai macam ikan tawar dapat dijumpai di wilayah ini, seperti pesut. Fauna Indonesia Bagian Tengah (Tipe Peralihan) : Wilayah ini juga sering   disebut dengan   wilayah fauna kepulauan wallace. Mencakup wilayah Sulawesi, Timor, Maluku, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau-pulau kecil di sekitarnya. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, kuda, monyet saba, babi,beruang, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, tarsius, sapi, dan banteng. Reptil yang menghuni wilayah ini antara lain biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai jenis burung yang banyak dijumpai di daerah ini antara lain maleo, mandar, raja udang, burung dewata,  rangkong, dan  kakatua  serta nuri.

Fauna Indonesia Bagian Timur (Tipe Australic). Mencakup wilayah Halmahera, Papua, dan Kepulauan Aru. Mamalia yang banyak ditemui di wilayah ini antara lain beruang, kanguru, walabi, landak irian, kuskus, kanguru pohon, pemanjat berkantung, dan kelelawar. Di wilayah ini tidak ditemukan kera. Banyak juga ditemui jenis reptil seperti ular, kadal, buaya, dan biawak. Berbagai jenis burung yang banyak dijumpai di daerah ini antara lain cenderawasih, kasuari, nuri, raja, udang, dan namudur Adapun jenis ikan air tawar relatif sedikit.

Pancasila.

Segala perbuatan yang kita lakukan haruslah bisa dipertanggungjawabkan, baik kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun Tuhan Yang Maha Esa. Kita pun harus siap menerima akibat-akibat dari setiap perbuatan yang kita lakukan, seperti pujian atau cemoohan, hadiah atau hukuman, pahala atau dosa. Contohnya, jika kita membuang sampah ke sungai, maka kita juga harus siap menerima akibatnya, yakni banjir. Jika kita menebang hutan sembarangan, maka kita pun harus siap menerima akibatnya, yakni tanah longsor. Dengan demikian kita harus menjaga perilaku kita terhadap alam. Jika alam terjaga dengan baik, maka hidup kita pun juga akan baik.

Perilaku manusia terhadap alam berbanding lurus dengan bencana yang timbul dan berdampak pada manusia. JIka berperilaku baik terhadap alam, maka hidup akan nyaman. Namun jika berperilaku buruk terhadap alam, maka bencana yang akan datang.

Untuk lebih jelas silahkan simak Video Pembelajaran Berikut ini:



TUGAS!

Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf  bacaan yang ada pada Muatan Bahasa Indonesia diatas!

Selamat Mengerjakan nak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar